Maaf, berhubungan dengan kembalinya saya. Saya ingin memperbaiki beberapa hal.
Dari beberapa hal tersebut, ada satu hal yang mungkin sangat luar biasa. Yaitu, Comic Serial "Bounty Swiper" bisa dibaca 2part perminggu ohoho semoga semakin puas.
-
Keadaan semakin memburuk, Hozumi dan Madarame beserta pasukan tidak cukup kuat untuk menghentikan ancaman bahaya dari Hikuso.
"Kalian bukanlah penghalang yang besar bagiku!" ucap Hikuso kepada Hozumi dan yang lainnya yang sudah terkapar.
Dengan tenang Hikuso pun mengambil serbet di sakunya dan diusaplah darah yang ada tepat di kening kanannya itu, walaupun terlihat parah namun Hikuso pun tidak merasa sakit dan terus berjalan ke lantai atas menuju Ruang Kepala Sekolah.
*lantai 2 (Kelas E F G K)
Lantai 2 dipenuhi dengan suara jeritan ketakutan para siswi dari tiap kelas. Hal itu memancing Hiru Manabe untuk keluar dan melihat langsung siapa yang akan dihadapinya.
"Kau mau kemana?" tanya Anggota Kelas G.
"Aaaagh! aku tidak tahan dengan suara jeritan anak perempuan. Mereka seperti bayi Godzilla baru lahir" jawab Hiru. Dengan kesal Hiru pun keluar dari kelas dan berpapasan dengan Kokujou yang juga ingin menyelesaikan kegaduhan itu.
"Beh, ngapain kau keluar juga? sana masuk lagi" ucap Kokujou
"Enak saja, kau kira aku ingus yang mudah untuk masuk lagi saat sudah keluar? enyahlah!" jawab Hiru yang terlihat tidak suka berpapasan dengan Kokujou.
Akhirnya mereka berdua berjalan bersamasama walaupun berbeda sisi. "Sudah kau dikanan saja jangan sampai kekiri!" oceh Hiru
"Bawel kau! kenapa tidak sekalian kau ikutan teriakteriak dengan para perempuan itu hah?" jawab Kokujou sambil menyeringai.
Ketika melihat Hikuso berada di depan Toilet usai membersihkan dirinya, Hikuso pun di hidangkan dengan 2 pengahadang lagi yaitu Kokujou dan Hiru. Tanpa banyak bicara, Hiru langsung melancarkan serangan kidalnya tepat ke wajah Hikuso dan Hikuso pun terpental kebelakang.
"Uaaagh... si..aal.. bagaimana bisa? aargh! akhirnya aku menemukan lawan yang sepadan." ucap Hikuso yang langsung bangkit usai terkena pukulan Hiru.
Kokujou yang merasa tidak dianggap pun ikut menendang kepala Hikuso dengan kerasnya yang menyebabkan Hikuso jatuh ke lantai dasar karena tidak bisa menahan keseimbangannya.
"Waduh, jatuh lagi. Anoo... apa anda baikbaik saja?" tanya Kokujou dengan polosnya.
'Astaga, dia menendangnya hingga jatuh? tidak salah lagi kalau dia disegani' gumam Hiru didalam hatinya.
*beberapa menit kemudian
Kepala Sekolah sudah berada di lantai dasar untung menolong Hikuso yang tidak sadarkan diri akibat jatuh dari lantai 2 dan dilarikan kerumah sakit.
"Wah, tak ku sangka. Pria keren itu pingsan dengan busa dimulutnya. Apa Pria itu benarbenar sehat sebelumnya?" oceh Kokujou.
"Sudahlah, jangan sombong!" bantah Hiru dan langsung meninggalkan Kokujou.
*pada saat jam pulang
Kokujou dan temantemannya pun keluar dari gedung sekolah dan berjalan menuju rumah mereka.
"Ketua, menurutmu makanan apa yang enak disaat musim seperti ini ya?" tanya Akira yang sambil memanggul Genta rangkulannya.
"Udon! tapi kalau lagi dingin gini enakan Udon plus Teh Merah ehehe" jawab Kokujou sambil menyeringai.
"Jamu aja" canda Genta
dan mereka pun bertawa kecil di sore hari yang tentram.
"Ohoho, jadi dia yang namanya Genta" ucap 2 orang misterius dari balik gang.
Abiisss! Lanjut minggu depan ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar