TAMASHI (Peace Soul)
Menceritakan tentang kehidupan seorang anak yang memiliki hobi untuk selalu bersantai disaat apapun. Dikarenakan hobinya yang sangat berbeda dari anak lain pada umumnya, banyak orang yang membencinya. Suatu hari ia terkurung didalam rumah tua angker yang menyebabkan ia dirasuki oleh sesuatu. Dari situlah awal perjalanan Tamashi yang baru dimulai dengan kekuatan terpendam didalam dirinya.
-
Pt.1 - Tamashi
Di sebuah kota sederhana yang dipenuhi oleh suara bising kerumunan orang yang sedang beraktifitas.
"Ohayõ, Tama-kun" sapa manis Riruka salah seorang teman Tamashi.
"Ohayõ" jawab Tamashi dengan semangat yang payh.
"Tama-kun, apakah kau akan terus begini? apa kau tidak khawatir dengan masa depanmu?" tanya Riruka dengan heran. Kemudian Tamashi melirik Riruka dengan sorotan mata yang jelas mengatakan bahwa ia tidak peduli.
"Aduh, maafkan atas pertanyaanku barusan Tama-kun" ucap Riruka yang tersipu malu.
"Emm" saut Tamashi dengan singkatnya. Kemudian dipersimpangan jalan mereka berdua bertemu dengan teman Tamashi, yaitu Shota.
"OHAYÕ, TAMAMA DAN RIRURU!" sapa Shota dengan sangat cerianya.
"Ohayõ" ucap Tamashi kemudian disusul oleh Riruka yang bertanya keheranan "Ohayõ, Shota-san seingatku terakhir kali kau memanggil kami Tamashu dan Riruku? ada apa dengan vocal u mu?"
"Aish, Tamama dan Riruru jauh lebih lucu. Bisakah kau tidak protes? Tamama sendiri tidak tampak mempedulikannya" ejek Shota sambil membuat lucu wajahnya.
"Eeh? (melirik ke Shota) Shota apa kau lupa menyikat gigimu pagi ini?" tanya Tamashi dengan polosnya (tetapi tetap dalam ekspresi malasnya).
"Nandayõ? kau belum pernah merasakan bagaimana ku kunyah ya?" cemooh Shota sambil mencubit pipi Tamashi.
"Shota, kita sudah sampai didepan ruang guru. Bisakah kau lepaskan aku?" ucap Tamashi.
(Jam pulang. *SFX: Tong neng neng nong)
"Hoy, itu dia Tamaneru (Tamashi a loner). Ayo tangkap dia" teriak salah seorang murid yang dikenal sebagai Joka (Joker) yang juga mengetuai geng anti-Tamashi. Mereka langsung berlarian menghampiri Tamashi dengan niat buruk mereka.
"Tamama, ayo kita harus lari! jika tidak mereka akan membuatmu merasakan getirnya kehidupan anak terlantar! (Shota selalu mengucapkan sesuatu yang tidak masuk akal saat sedang panik)" teriak Shota kepada Tamashi dan langsung lari. Kemudian... "Eeh? kenapa Tamama berjalan? Oy Tamama, kenapa kau malah berjalan bodoh!"
"Eeh? aku daritadi berkhayal jika saja aku harus berlari bersamamu pasti besar kesempatannya aku akan berkeringat. Ada 2 sesi yang melelahkan dari lari bersamamu, menggerakan kaki dan mengusap keringatku nantinya..." ucap Tamashi dengan polosnya. Tanpa basabasi Shota pun menghampiri Tamashi namun Shota terhalangi oleh Mobil pindahan salah seorang warga yang mendadak parkir didepan Shota.
"Uaaagh, apa yang kau inginkan pak tua? menyingkirlah!" oceh Shota kepada pemilik mobil itu.
Dikarenakan kejadian itu Tamashi pun tertangkap oleh geng Joka.
"Nah, akhirnya tertangkap juga kau selendang bidadari (karena Tamashi yang lemah lembut dan sangat loyo) Ayo bawa dia ke tempat eksekusi!" ucap Joka dengan diiringi seringai yang jahat.
Kemudian, Shota berhasil melewati mobil yang menghalanginya. sayangnya, Tamashi sudah berada bersama Joka dan dibawa entah kemana.
"Kampret kau geng Biji Ketapang! Tamamaku kemana kau? aku tidak bisa apa-apa tanpamu! (lagilagi mengucapkan sesuatu yang bodoh)"
(didalam rumah tua)
"Eeh? dimana ini? ini kan rumah orang miskin. apa kau orang miskin Joka?" tanya Tamashi dengan polosnya.
"Apa! beraninya kau mencemoohku" geram Joka kepada Tamashi. Tanpa merasa berdosa Tamashi pun berjalan menuju pintu keluar. "Oy! bisakah kau serius sedikit disaat genting seperti ini bodoh!" teriak Joka kepada Tamashi.
"Eeh? maafkan aku" berjalan mundur seperti pengangguran dengan santainya. Seluruh geng Joka bengong melihat tingakh Tamashi.
"Bos, apa kau yakin dia akan takut ditinggal disini sendirian?" tanya Maru salah seorang anak buah Joka.
"Sepertinya dia dapat membuat hantu disini merasa terhina dengan mudahnya karena kemalasan Tamashi" jawab Joka dengan berbisik.
"Sudahlah, ikat dia dipojok!" perintah Joka.
"Eeh? kenapa harus diikat? jika kalian berniat mengurungku disini aku akan bersedia dengan senang hati untuk diam disini. lagipula tak ada bedanya jika kalian mengikatku dan tidak mengikatku aku akan tetap diam disini..." jawab Tamashi dan membuat yang lainnya berpikir sejenak.
'Dia benar juga, dia kan super duper luar biasa malas. untuk mengganti bajunya saja butuh kekuatan 3 suplemen makan yang ia minum pagi hari' gumam Joka. Lalu Joka langsung pergi bersama gengnya meninggalkan Tamashi dan mengunci Tamashu didalam.
(ketika malam tiba)
"Ah, aku mengantuk. tapi siapa yang akan membangunkanku untuk kesekolah besok?" ucap Tamashi yang berbicara sendiri.
"Oh iya, aku kan sedang dikurung. Mungkin ini kesempatan emas untukku bersantai dengan optimal" tambah lagi oleh Tamashi.
Tibatiba terdengar suara kecil disebelah kanan Tamashi yang menuju kepada kamar kosong.
"Wah, kasur itu memanggilku" ucap Tamashi dengan polosnya dan bangun perlahanlahan menghampiri kamar itu.
"Selamat tidur..." ucap Tamashi yang sedang berbaring di kasur tua. Selama Tamashi tidur ia mendapati mimpi yang aneh, ia melihat dirinya ada 2 yang salah satunya adalah sosok ganas dari dirinya. "Oy! mulai sekarang, aku yang akan menggantikanmu!" ucap diri Tamashi dalam mimpinya.
to be continued...
catch out for the next part!
Tegar
Enjoy
Kamis, 28 April 2016
Sabtu, 13 Februari 2016
Bounty Swiper pt.4
Maaf, berhubungan dengan kembalinya saya. Saya ingin memperbaiki beberapa hal.
Dari beberapa hal tersebut, ada satu hal yang mungkin sangat luar biasa. Yaitu, Comic Serial "Bounty Swiper" bisa dibaca 2part perminggu ohoho semoga semakin puas.
-
Keadaan semakin memburuk, Hozumi dan Madarame beserta pasukan tidak cukup kuat untuk menghentikan ancaman bahaya dari Hikuso.
"Kalian bukanlah penghalang yang besar bagiku!" ucap Hikuso kepada Hozumi dan yang lainnya yang sudah terkapar.
Dengan tenang Hikuso pun mengambil serbet di sakunya dan diusaplah darah yang ada tepat di kening kanannya itu, walaupun terlihat parah namun Hikuso pun tidak merasa sakit dan terus berjalan ke lantai atas menuju Ruang Kepala Sekolah.
*lantai 2 (Kelas E F G K)
Lantai 2 dipenuhi dengan suara jeritan ketakutan para siswi dari tiap kelas. Hal itu memancing Hiru Manabe untuk keluar dan melihat langsung siapa yang akan dihadapinya.
"Kau mau kemana?" tanya Anggota Kelas G.
"Aaaagh! aku tidak tahan dengan suara jeritan anak perempuan. Mereka seperti bayi Godzilla baru lahir" jawab Hiru. Dengan kesal Hiru pun keluar dari kelas dan berpapasan dengan Kokujou yang juga ingin menyelesaikan kegaduhan itu.
"Beh, ngapain kau keluar juga? sana masuk lagi" ucap Kokujou
"Enak saja, kau kira aku ingus yang mudah untuk masuk lagi saat sudah keluar? enyahlah!" jawab Hiru yang terlihat tidak suka berpapasan dengan Kokujou.
Akhirnya mereka berdua berjalan bersamasama walaupun berbeda sisi. "Sudah kau dikanan saja jangan sampai kekiri!" oceh Hiru
"Bawel kau! kenapa tidak sekalian kau ikutan teriakteriak dengan para perempuan itu hah?" jawab Kokujou sambil menyeringai.
Ketika melihat Hikuso berada di depan Toilet usai membersihkan dirinya, Hikuso pun di hidangkan dengan 2 pengahadang lagi yaitu Kokujou dan Hiru. Tanpa banyak bicara, Hiru langsung melancarkan serangan kidalnya tepat ke wajah Hikuso dan Hikuso pun terpental kebelakang.
"Uaaagh... si..aal.. bagaimana bisa? aargh! akhirnya aku menemukan lawan yang sepadan." ucap Hikuso yang langsung bangkit usai terkena pukulan Hiru.
Kokujou yang merasa tidak dianggap pun ikut menendang kepala Hikuso dengan kerasnya yang menyebabkan Hikuso jatuh ke lantai dasar karena tidak bisa menahan keseimbangannya.
"Waduh, jatuh lagi. Anoo... apa anda baikbaik saja?" tanya Kokujou dengan polosnya.
'Astaga, dia menendangnya hingga jatuh? tidak salah lagi kalau dia disegani' gumam Hiru didalam hatinya.
*beberapa menit kemudian
Kepala Sekolah sudah berada di lantai dasar untung menolong Hikuso yang tidak sadarkan diri akibat jatuh dari lantai 2 dan dilarikan kerumah sakit.
"Wah, tak ku sangka. Pria keren itu pingsan dengan busa dimulutnya. Apa Pria itu benarbenar sehat sebelumnya?" oceh Kokujou.
"Sudahlah, jangan sombong!" bantah Hiru dan langsung meninggalkan Kokujou.
*pada saat jam pulang
Kokujou dan temantemannya pun keluar dari gedung sekolah dan berjalan menuju rumah mereka.
"Ketua, menurutmu makanan apa yang enak disaat musim seperti ini ya?" tanya Akira yang sambil memanggul Genta rangkulannya.
"Udon! tapi kalau lagi dingin gini enakan Udon plus Teh Merah ehehe" jawab Kokujou sambil menyeringai.
"Jamu aja" canda Genta
dan mereka pun bertawa kecil di sore hari yang tentram.
"Ohoho, jadi dia yang namanya Genta" ucap 2 orang misterius dari balik gang.
Abiisss! Lanjut minggu depan ya
Dari beberapa hal tersebut, ada satu hal yang mungkin sangat luar biasa. Yaitu, Comic Serial "Bounty Swiper" bisa dibaca 2part perminggu ohoho semoga semakin puas.
-
Keadaan semakin memburuk, Hozumi dan Madarame beserta pasukan tidak cukup kuat untuk menghentikan ancaman bahaya dari Hikuso.
"Kalian bukanlah penghalang yang besar bagiku!" ucap Hikuso kepada Hozumi dan yang lainnya yang sudah terkapar.
Dengan tenang Hikuso pun mengambil serbet di sakunya dan diusaplah darah yang ada tepat di kening kanannya itu, walaupun terlihat parah namun Hikuso pun tidak merasa sakit dan terus berjalan ke lantai atas menuju Ruang Kepala Sekolah.
*lantai 2 (Kelas E F G K)
Lantai 2 dipenuhi dengan suara jeritan ketakutan para siswi dari tiap kelas. Hal itu memancing Hiru Manabe untuk keluar dan melihat langsung siapa yang akan dihadapinya.
"Kau mau kemana?" tanya Anggota Kelas G.
"Aaaagh! aku tidak tahan dengan suara jeritan anak perempuan. Mereka seperti bayi Godzilla baru lahir" jawab Hiru. Dengan kesal Hiru pun keluar dari kelas dan berpapasan dengan Kokujou yang juga ingin menyelesaikan kegaduhan itu.
"Beh, ngapain kau keluar juga? sana masuk lagi" ucap Kokujou
"Enak saja, kau kira aku ingus yang mudah untuk masuk lagi saat sudah keluar? enyahlah!" jawab Hiru yang terlihat tidak suka berpapasan dengan Kokujou.
Akhirnya mereka berdua berjalan bersamasama walaupun berbeda sisi. "Sudah kau dikanan saja jangan sampai kekiri!" oceh Hiru
"Bawel kau! kenapa tidak sekalian kau ikutan teriakteriak dengan para perempuan itu hah?" jawab Kokujou sambil menyeringai.
Ketika melihat Hikuso berada di depan Toilet usai membersihkan dirinya, Hikuso pun di hidangkan dengan 2 pengahadang lagi yaitu Kokujou dan Hiru. Tanpa banyak bicara, Hiru langsung melancarkan serangan kidalnya tepat ke wajah Hikuso dan Hikuso pun terpental kebelakang.
"Uaaagh... si..aal.. bagaimana bisa? aargh! akhirnya aku menemukan lawan yang sepadan." ucap Hikuso yang langsung bangkit usai terkena pukulan Hiru.
Kokujou yang merasa tidak dianggap pun ikut menendang kepala Hikuso dengan kerasnya yang menyebabkan Hikuso jatuh ke lantai dasar karena tidak bisa menahan keseimbangannya.
"Waduh, jatuh lagi. Anoo... apa anda baikbaik saja?" tanya Kokujou dengan polosnya.
'Astaga, dia menendangnya hingga jatuh? tidak salah lagi kalau dia disegani' gumam Hiru didalam hatinya.
*beberapa menit kemudian
Kepala Sekolah sudah berada di lantai dasar untung menolong Hikuso yang tidak sadarkan diri akibat jatuh dari lantai 2 dan dilarikan kerumah sakit.
"Wah, tak ku sangka. Pria keren itu pingsan dengan busa dimulutnya. Apa Pria itu benarbenar sehat sebelumnya?" oceh Kokujou.
"Sudahlah, jangan sombong!" bantah Hiru dan langsung meninggalkan Kokujou.
*pada saat jam pulang
Kokujou dan temantemannya pun keluar dari gedung sekolah dan berjalan menuju rumah mereka.
"Ketua, menurutmu makanan apa yang enak disaat musim seperti ini ya?" tanya Akira yang sambil memanggul Genta rangkulannya.
"Udon! tapi kalau lagi dingin gini enakan Udon plus Teh Merah ehehe" jawab Kokujou sambil menyeringai.
"Jamu aja" canda Genta
dan mereka pun bertawa kecil di sore hari yang tentram.
"Ohoho, jadi dia yang namanya Genta" ucap 2 orang misterius dari balik gang.
Abiisss! Lanjut minggu depan ya
Jumat, 12 Februari 2016
Urutan peringkat di "Bounty Swiper"
Nanananana, gabut.. bikin ginian aja biar yang baca gabertanyatanya
Peringkat kedudukan di OCW:
*Perorang:
1). Konrou (Ketua E)
2). Hiru Manabe (Wakil G)
3). Kokujou Reiner (Ketua K)
4). Zou (Orang asing)
5). Hozumi Manabe (Ketua B)
6). Genta Akuto (Anggota K)
7). Mimi (Wakil E)
8). Fancy Oldman (Ketua D)
9). Juruen (Ketua F)
10). Bashfull Girl (Wakil D)
11). Maenryu (Anggota E)
12). Madarame (Ketua A)
13). Hase Manabe (Ketua G)
.
.
.
51). Akira Gyou (Wakil K)
52). Mondoma (Penjaga Perpustakaan)
53). Namao Cure (Anggota K)
54). Kidou Basara (Anggota B)
.
.
.
103). Bonbon (Ketua C)
*Kelompok :
Manabe Brother's : adalah kelompok bersaudara Manabe terkuat yang pernah ada. Mereka berhasil mengalahkan Genta Akuto pada pertarungan jalanan.
Duet Romance : Mimi dan Konrou sebagai pasangan tari tango yang mematikan. Belum pernah ada yang bisa memisahkan mereka.
D Absolute Relation : Fancy Oldman dan Bashfull Girl saling melengkapi disetiap sisi.
Kokujou Confront : Gabungan kelas F dan C dalam memberantas Kokujou.
D.Swiper Right : Genta dan Akira yang selalu melindungi Kokujou apapun resikonya.
Bold and Bald : Madarame yang botak adalah pasangan yang pas untuk kelincahan Hozumi.
Mondoma Family's : Seluruh pasukan pemberontak dari sisi gelap perpustakaan beserta bukubukunya.
*Kecerdasan:
Hanya Namao lah yang paling cerdas diatas semuanya. Berhatihatilah jika Namao bertarung menggunakan teorinya.
Kalo ada karakter baru nanti diUpdate kok.
Peringkat kedudukan di OCW:
*Perorang:
1). Konrou (Ketua E)
2). Hiru Manabe (Wakil G)
3). Kokujou Reiner (Ketua K)
4). Zou (Orang asing)
5). Hozumi Manabe (Ketua B)
6). Genta Akuto (Anggota K)
7). Mimi (Wakil E)
8). Fancy Oldman (Ketua D)
9). Juruen (Ketua F)
10). Bashfull Girl (Wakil D)
11). Maenryu (Anggota E)
12). Madarame (Ketua A)
13). Hase Manabe (Ketua G)
.
.
.
51). Akira Gyou (Wakil K)
52). Mondoma (Penjaga Perpustakaan)
53). Namao Cure (Anggota K)
54). Kidou Basara (Anggota B)
.
.
.
103). Bonbon (Ketua C)
*Kelompok :
Manabe Brother's : adalah kelompok bersaudara Manabe terkuat yang pernah ada. Mereka berhasil mengalahkan Genta Akuto pada pertarungan jalanan.
Duet Romance : Mimi dan Konrou sebagai pasangan tari tango yang mematikan. Belum pernah ada yang bisa memisahkan mereka.
D Absolute Relation : Fancy Oldman dan Bashfull Girl saling melengkapi disetiap sisi.
Kokujou Confront : Gabungan kelas F dan C dalam memberantas Kokujou.
D.Swiper Right : Genta dan Akira yang selalu melindungi Kokujou apapun resikonya.
Bold and Bald : Madarame yang botak adalah pasangan yang pas untuk kelincahan Hozumi.
Mondoma Family's : Seluruh pasukan pemberontak dari sisi gelap perpustakaan beserta bukubukunya.
*Kecerdasan:
Hanya Namao lah yang paling cerdas diatas semuanya. Berhatihatilah jika Namao bertarung menggunakan teorinya.
Kalo ada karakter baru nanti diUpdate kok.
remake : Bounty Swiper pt.3
Yaho! long time no see fellas! Sudah hampir setahun saya pergi tanpa meninggalkan jejak dan menyelesaikan cerita "Bounty Swiper" yang sebelumnya sudah sampai launching part 2. Kabar baiknya, saya hadir kembali untuk meramaikan khasanah per-Bloggeran dengan lanjutan dari cerita 'Bounty Swiper" dan lainnya.
So, stay put and role the scene!
-
Hikuso masuk tanpa ragu dan memamerkan tatapan mengerikan seolaholah dia adalah seekor Naga yang siap menyantap anak burung bangkai disarang. Kemudian, ketua kelas B dan A pun datang menghampirinya
"Wassup? ada urusan apa kau datang kesini boss?" tanya Hozumi (B) dengan percaya diri
disusul oleh cetusan Madarame (A) "Oi, jangan banyak bicara deh. Langsung botakin aja deh!"
"Kau ini, ingin cari sodara kembar ya? sampai menyuruh pendatang dicukur botak sepertimu? dasar bola billiard" ejek Hozumi.
"Berisik kau bokong kuda" balas Madarame yang kesal.
Tanpa banyak bicara secara tibatiba tangan Hikuso mendarat di masingmasing perut para ketua itu dan membuat mereka tersungkur dilantai.
"Anjiiirr, wasir dah gua... turun berookk..." eluh Madarame
Hozumi yang tidak terima ditinju seperti itu pun melayangkan kakinya tepat ke kepala Hikuso dan membuat Hikuso terbentur tembok sekolah hingga berdarah.
"Sialan! hatihati jika bermain tangan kosong denganku" ucap Hozumi
di kelas K,
Suasana begitu tentram dengan suguhan tawa kecil dari Namao dan Akira.
"Ano.. Koku-san, apa menurutmu tidak kah sebaiknya kita periksa keadaan dibawah sana? semenjak pria setelan hitam itu turun dari mobil aku merasakan akan terjadi sesuatu yang buruk disekolah ini." ucap Namao.
"Yah, aku mungkin akan kebawah, mungkin juga tidak. Aku lapar, pengen makan Udon gratisan dikedai Suki" jawab Kokujou.
tibatiba ada seorang murid mengetuk pintu kelas K dan berteriak "Kokujou keluarlah! bantu kami dalam masalah!"
So, stay put and role the scene!
-
Hikuso masuk tanpa ragu dan memamerkan tatapan mengerikan seolaholah dia adalah seekor Naga yang siap menyantap anak burung bangkai disarang. Kemudian, ketua kelas B dan A pun datang menghampirinya
"Wassup? ada urusan apa kau datang kesini boss?" tanya Hozumi (B) dengan percaya diri
disusul oleh cetusan Madarame (A) "Oi, jangan banyak bicara deh. Langsung botakin aja deh!"
"Kau ini, ingin cari sodara kembar ya? sampai menyuruh pendatang dicukur botak sepertimu? dasar bola billiard" ejek Hozumi.
"Berisik kau bokong kuda" balas Madarame yang kesal.
Tanpa banyak bicara secara tibatiba tangan Hikuso mendarat di masingmasing perut para ketua itu dan membuat mereka tersungkur dilantai.
"Anjiiirr, wasir dah gua... turun berookk..." eluh Madarame
Hozumi yang tidak terima ditinju seperti itu pun melayangkan kakinya tepat ke kepala Hikuso dan membuat Hikuso terbentur tembok sekolah hingga berdarah.
"Sialan! hatihati jika bermain tangan kosong denganku" ucap Hozumi
di kelas K,
Suasana begitu tentram dengan suguhan tawa kecil dari Namao dan Akira.
"Ano.. Koku-san, apa menurutmu tidak kah sebaiknya kita periksa keadaan dibawah sana? semenjak pria setelan hitam itu turun dari mobil aku merasakan akan terjadi sesuatu yang buruk disekolah ini." ucap Namao.
"Yah, aku mungkin akan kebawah, mungkin juga tidak. Aku lapar, pengen makan Udon gratisan dikedai Suki" jawab Kokujou.
tibatiba ada seorang murid mengetuk pintu kelas K dan berteriak "Kokujou keluarlah! bantu kami dalam masalah!"
di lantai bawah
"Aaagh.... keparaat..." ucap Hozumi yang sedang kesakitan karena cekikan dari Hikuso.
Tadaaa! sudah selesai untuk Part 3 nyaaa. Untuk Part 5 bisa dibaca minggu depan ya!
Mata reishu~
"Aaagh.... keparaat..." ucap Hozumi yang sedang kesakitan karena cekikan dari Hikuso.
Tadaaa! sudah selesai untuk Part 3 nyaaa. Untuk Part 5 bisa dibaca minggu depan ya!
Mata reishu~
Senin, 23 Maret 2015
remake : Bounty Swiper pt.2
Yaho!
It's been awhile, since the last "Bounty Swiper" part. Why dont we continue? so, Just take a nap with some popcorn and enjoy the stories!
Bounty Swiper pt. 2
Namaku Kokujou, sedikitpun dari manusia pasti memiliki kekurangan dan pastinya membutuhkan seseorang untuk melengkapinya. Begitu juga aku, aku memiliki sedikit teman namun mereka mampu melengkapiku dari segala sisi.
-
Akira pun berlari keseluruh ruangan tanpa arah.
"Genta! Genta! Dimana kau kawan? Ayolah jangan bercanda!"
Terdengar suara gemercik air yang cukup deras dari arah timurlaut Akira dan membuat Akira tertarik untuk menghampirinya.
"Astaga! GENTAAAA!!! Apa yang terjadi padamu? Oh astaga mengapa harus seperti ini?" Dengan pasrah Akira menurunkan dan mengangkut Genta yang tergantung dilangitlangit toilet dengan seutas tali yang melilit dikakinya.
"Bakka! Lama sekali bocah idiot itu!" oceh Kokujou yang berhasil meringkus kelas F.
Tak lama kemudian Akira pun terlihat sedang menggendong Genta dipundaknya yang membuat Kokujou terpenganga akibat kaget melihat Genta babak belur begitu.
"Anjiirr kenapa tuh bocah? Dia baikbaik aja kan? Kau menemukannya dimana? Jangan bilang dia salah masuk toilet perempuan?" gurau Kokujou. Akhirnya Genta pun dibawa kekelas K! untuk dirawat disana.
"Koku-san, Genta baikbaik saja. Dia hanya memerlukan beberapa pembalut luka juga alkoholnya dan lebih penting waktu untuk tetap menempelkan bokong kecilnya dikasur ini" ucap Namao.
"Ah, lagian kau darimana saja sih kok baru muncul? Jangan bilang sebelum kemari kau sedang menggoda ibuibu arisan itu ya?" ejek Kokujou
"Hah? Sungguhkah itu Namao? Ahahaha aku geli sekali denganmu kawan" Goda Akira sambil memukul pundak Namao.
"Anjriit apaan dah lu bedua! nih ya, yang diarisan itu ibuku dan juga kau meragukan seleraku?!" Ambek Namao sambil menaikan pundaknya.
Tibatiba ada suara klakson mobil terdengar dari jendela kelas yang menunjukan ada mobil diluar sekolah. Mereka pun mengintip mobil itu dari jendela.
"Kokujou kirakira siapa mereka?" Tanya Namao, "Mana ku tau, kau kira aku peramal?!"
Keluarlah seseorang dengan setelan hitam lengkap dengan dasi dari mobil itu. Ternyata pria itu bernama Hikuso Reaga seorang agen khusus yang disewa kepala sekolah dan menteri pendidikan untuk menegakkan kebenaran disekolah yang brutal itu.
Saat Hikuso melewati gerbang ia pun dihadang oleh beberapa anak dari kelas B yang bermaksud untuk mencegah Hikuso masuk "Heiheihei, siapa kau nona tampan? Kau pikir bisa lewat dengan mudah?" ucap salahsatu anak kelas B.
Dengan kecepatan kilat tangan Hikuso mendarat tepat diwajah salah satu anak kelas B yang menyebabkannya jatuh tergulingguling, anak kelas B lainnya hanya bengong karena apa yang dilakukan oleh Hikuso pada teman mereka.
-
Okeokeoke sudah selesai untuk part 2nya. How do u feel? Lebih suka? Lebih tertarik? Lebih terpengaga? Ahaha read more article "Bounty Swiper" coming soon next part! Hope u enjoy it;;) Sangkyuu minasaba~
Kamis, 12 Maret 2015
remake : Bounty Swiper pt.1 (Introduction)
Yaho!
First of all, nama gue Tegar Iman Prakasa dan gue bukan teroris wkwk.
Jadi gini para hadirin dan hadirot, gue pengen kasih cerita hasil karya gue sendiri. di bawah bakal ada sinopsis pendek tentang cerita gue. so, hope you like it!
"Bounty Swiper"
Seorang Remaja lelaki bernama Kokujou Reiner atau sering dijuluki Kokujou D.Swiper bersekolah di salah satu sekolah ternama Osaka Century World (OCW). Kebanyakan dari para siswa disana adalah anakanak berharta. Tetapi, terdapat satu kelas yang diberi predikat sebagai Kelas Jenius Miskin. Ruangan ini memiliki 4 orang murid pintar seperti Namao Cure #1, Akira Gyou #11, Genta Akuto #18, dan sang pemimpin diruangan itu Kokujou Reiner #41.
Mereka berempat termasuk dalam bounty Jenius Miskin yang jelas membuat mereka menjadi Incaran para murid kelas lain untuk dihajar. Padahal salah satu dari mereka tidak memiliki kepintaran seperti yang lainnya, yaitu Kokujou sang pemimpin yang hanya mendapatkan peringkat 41 dari 130 orang total siswa disekolah itu. Para siswa yang terdiri dari 7 kelas itu berusaha menyingkirkan para anggota Kelas K/ Kelas Jenius Miskin. Mereka selalu menyerang anggota ruangan itu kapanpun dan dimanapun mereka berada terkecuali didaerah ruangan K sendiri.
Penyerangan pertama oleh kelas F yang diketuai oleh Juruen Shu yang mendapati Genta diruang olahraga sedang sendirian. "Oi genta-kun, mau bermain?" Ucap Juruen dengan menodongkan kepalan tinjunya yang cukup keras. yang membuat panik Genta dan berlari menuju pintu keluar, namun sayangnya dia dihadang oleh anggota Juruen. "Sial, andai saja aku tidak ceroboh kencing dicelana tadi" gerutu Genta, dan langsung menergap para penghadang tersebut dan mulai bertarung 5 melawan 1.
Genta berhasil mengalahkan semuanya dengan babak belur sebagai bayarannya. Namun, sialnya Genta malah masuk ke daerah kekuasaan kelas E dan bertemu sang wakil ketua kelas E Mimi sang penidur.
Di kelas K, "Koku-san, anggota F menyerang didepan. Mereka mendapatkan Genta" teriak Akira.
"Botak bodoh!" gerutu Kokujou dan langung terjun kelantai dasar dari lantai 2.
"Oi, apa kalian tidak bosan mengganggu kami hah para pendosa?" amuk Kokujou yang diikuti Akira dari belakang "Dimana Genta?" teriak Akira.
Siswa kelas F pun mulai panas mendengar ucapan Kokujou dan mulai lari menghampiri Kokujou dan menyergap Akira. Perkelahian antar Kelas F dan geng Kokujou dimulai.
ditengah perkelahian, "Akira kau pergi saja cari Genta! Aku akan tangani bedebah sialan ini." Perintah Kokujou. Akira pun keluar dari pertarungan dan segera berlari mencari Genta disetiap ruangan.
Gimana semua? Tertarik? Ini cerita series loh, kalo mau tau ceritanya stay tune di blog gue aja ehehe kbay soon~
Kamis, 26 Februari 2015
SMP Negri 36 adalah sebuah badan organisasi berbentuk sekolah yang disediakan untuk para siswa/i yang memiliki semangat untuk belajar dan menuntut ilmu setinggi-tingginya. SMP Negri 36 terletak tepat tersembunyi dijalur 02, Pedati Jatinegara Jakarta Timur. Sesuai dengan letaknya, lokasinya cukup strategis dan dilalui berbagai kendaraan transportasi terkecuali becak.
SMP Negri 36 memiliki berbagai fasilitas, seperti:
- Audio Visual Bhs. Indonesia
- Laboratory Science
- Laboratory IT
- Mushollah
- Perpustakaan
- PSK (Pos Sekitar Keamanan)
- Ruang Guru dan Staff
- Ruang Kelas (9)
- Toilet
- Basketball
- English Club
- Futsal
- Paskibra
- Pramuka
- Pencak Silat
Jika anda ingin melihat profil saya silahkan klik link dibawah ini :
https://www.facebook.com/egar.animers
Langganan:
Komentar (Atom)

